Senin, 02 Maret 2009

Menteri Agama Israel Serukan Pembunuhan Pimpinan Hamas

Ini mungkin hanya terjadi di Israel saja, seorang menteri agama bukannya menyerukan perdamaian malah menyerukan pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas dengan alasan untuk menghentikan tembakan roket dari Gaza.

Seruan itu disampaikan Menteri Agama Israel Yitzhak Cohen, yang juga tokoh Partai Shas, partai ultra-ortodoks di Israel. Cohen mengatakan, sudah saatnya Israel mengenyahkan para pemimpin Hamas seperti Khalid Mishal, Mahmoud al-Zahar dan Ismail Haniyah.

"Kita harus menjadi pemimpin-pemimpin Hamas sebagai target pembunuhan. Mereka bertanggungjawab karena telah membahayakan orang tak berdosa dan ingin menghancurkan kita," kata Cohen seperti disiarkan Radio Israel.

Pernyataan Cohen seiring dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert yang mengancam akan membalas lebih keras tembakan-tembakan roket Hamas. Ia mengklaim, sampai akhir minggu kemarin pejuang Palestina di Gaza sudah menembakkan 11 roketnya ke wilayah Israel.

"Jika tembakan roket dari Gaza terus berlanjut, kami akan membalasnya dengan lebih keras. Menteri Pertahanan Ehud Barak akan memberikan pengarahan pada pasukan Israel untuk meredam situasi di selatan Gaza," kata Olmert dalam rapat kabinet mingguan hari Minggu kemarin.

Beberapa saat setelah Olmert mengungkapkan ancamannya, sebuah roket jatuh di lapangan terbuka di kota Ashkelon. Menurut militer Israel, sepanjang Sabtu kemarin, sedikitnya tujuh roket dari Gaza menghantam wilayah Israel, salah satunya mengenai gedung sekolah kosong.

Sementara Israel sendiri, meski menyatakan mundur dari Gaza, tetap melakukan pemboman ke sejumlah tempat di Gaza yang diklaim sebagai lokasi terowongan-terowongan milik pejuang Palestina yang menghubungkan Gaza dengan Mesir. Sampai saat ini, Israel juga masih memblokade perbatasan Gaza.

Tidak ada komentar: