Minggu, 18 Januari 2009

Ahmadinejad Kritik Perpecahan Negara Muslim

DOHA (SuaraMedia) Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengkritik perpecahan di antara negara-negara muslim. Menurutnya, perpecahan itu telah membuat negara-negara muslim tak bisa mengambil sikap tegas mengenai serangan Israel ke Gaza."Zionis memanfaatkan perpecahan di dunia muslim kita," kata Ahmadinejad.

"Jika kita punya kesatuan sikap, Israel tak akan melancarkan agresi ini," imbuh pemimpin Iran itu seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/1/2009).Hal itu disampaikan Ahmadinejad dalam pertemuan negara-negara Liga Arab di Doha, Qatar. Ahmadinejad juga menyerukan negara-negara muslim untuk membela rakyat Palestina dan perlawanan yang dilakukan mereka.

"Kita harus membela rakyat Palestina dan perlawanan mereka," tegas Ahmadinejad. "Kita tak ragu bahwa perlawanan itu akan menang pada akhirnya," imbuhnya.Iran hadir di pertemuan Doha dengan status pengamat. Qatar selaku tuan rumah telah mengundang semua negara anggota Liga Arab untuk menghadiri KTT darurat mengenai Gaza itu. Namun dari total 22 negara anggota, hanya 13 negara yang hadir.

Arab Saudi dan Mesir termasuk di antara negara-negara Liga Arab yang tidak menghadiri pertemuan Doha tersebut.Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga termasuk yang absen. Meski kelompok Hamas, yang menguasai Gaza setelah memisahkan dari Abbas tahun 2007, diwakili oleh pemimpin politiknya Khaled Meshaal yang mengasingkan diri di Damaskus, Suriah.

Para pemimpin Arab berkumpul di Doha, Qatar untuk menggelar KTT darurat Liga Arab mengenai krisis Gaza. Dari total 22The empty chair of the non-attending Palestinian representative at a crisis summit in Doha, Qatar. Senior Palestinian official Yasser Abed Rabbo has slammed Qatar for hosting an emergency Arab summit on the Gaza war negara anggota Liga Arab, hanya 13 pemimpin Arab yang hadir di pertemuan tertutup itu.
Dua negara besar Arab yang tidak hadir termasuk Arab Saudi dan Mesir. Pertemuan tersebut mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan semua negara Arab menghentikan semua negosiasi damai dan memutus hubungan dengan Israel.

"Kami menyerukan semua negara Arab untuk menghentikan Inisiatif Damai Arab (dengan Israel) yang diluncurkan tahun 2002," demikian pernyataan bersama ke-13 negara Arab. Diimbuhkan bahwa negara Arab harus memutus hubungan dengan Israel.

Pertemuan tersebut juga mengutuk serangan Israel yang terus berlangsung di Palestina meski telah dikeluarkan Resolusi PBB 1860 dan banyaknya tekanan internasional.
"Israel harus menghentikan serangannya di Gaza dan pergi tanpa syarat," demikian statemen KTT darurat tersebut. Ditekankan pula, semua perbatasan di Gaza altharus dibuka untuk memfasilitasi aliran makanan, bantuan medis dan bantuan kemanusiaan lainnya.

Pertemuan tersebut juga merekomendasikan pembentukan dana internasional untuk pembangunan kembali Gaza yang luluh-lantak diserang Israel.Israel mulai melancarkan agresi militernya ke Gaza sejak 27 Desember 2008. Sejauh ini setidaknya 1.148 warga Palestina telah tewas dan sekitar 5.200 orang lainnya terluka akibat gempuran Israel.

Ahmadinejad Tuding Obama Terlibat Kekejaman terhadap Rakyat Gaza

Tak lama setelah kritik mulim Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuding presiden terpilih AS Barack Obama berada di balik kekejaman Israel terhadap rakyat Gaza."Banyak analis yakin bahwa kekejaman terhadap rakyat Gaza sepenuhnya merupakan rencana Amerika dan bahwa itu berasal dari pemerintahan baru AS,"

Hal itu disampaikan pemimpin Iran tersebut dalam KTT darurat negara-negara Arab yang digelar di Doha,alt Qatar.Ahmadinejad juga mencetuskan, pemerintahan Obama tak ada bedanya dengan pemerintahan Presiden George W Bush."Yang telah terlihat adalah bahwa tak ada perubahan yang terjadi. Permusuhan telah meningkat dua kali lipat dan pemimpin-pemimpin baru mengikuti kebijakan-kebijakan sebelumnya," tutur Ahmadinejad.

Iran merupakan pendukung kuat gerakan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Iran pun tidak mengakui negara Israel. Dalam pertemuan di Doha tersebut, Ahmadinejad mendesak agar pemimpin Israel diadili oleh pengadilan internasional ICJ (International Court of Justice) atas kejahatan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Ahmadinejad juga menyerukan negara-negara Arab dan muslim untuk memboikot semua produk zionis. Dia pun meminta negara-negara yang punya hubungan dengan Israel agar memutuskan hubungan."Ini paling minimum untuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan perlawanan di Gaza," pungkas Ahmadinejad. (afp/dtk) http://www.suaramedia.com

Tidak ada komentar: