Minggu, 18 Januari 2009

Surat Khamenei : Tiba Saatnya Masyarakat Dunia Akui Hak Bangsa Palestina


Hamas: Gaza Hancur pun Kami Tolok Syarat Zionis Israel

Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar, Ayatullah Al-Uzma Sayyid Ali Khamenei kemarin (Jumat 16/1) dalam pesannya kepada Perdana Menteri Palestina pilihan rakyat, Ismail Haniyah mengatakan, iman dan perjuangan bangsa Palestina dalam menghadapi aksi paling brutal dalam sejarah telah menyingkap kebejatan AS sebagai pelindung utama Rezim Zionis Israel dan penghianatan serta kelompok munafikin di tubuh umat Islam.

Rahbar mengingatkan, kesabaran bangsa Palestina selama 20 hari menghadapi kebrutalan Israel telah mengibarkan keagungan terhadap umat Islam di dunia. Saat inipun kalian telah menang dan dengan kesabaran kalian dalam berjuang telah membuat musuh kian hina.

Dalam pesannya yang ditujukan kepada Haniyah, Rahbar menyebutkan, saat ini bukan hanya umat Islam yang mengakui kebenaran kalian, bahkan mayoritas bangsa Eropa dan AS juga menyatakan hal serupa.

Beliau melanjutkan, peristiwa tragis dan berdarah yang menimpa bangsa Palestina khususnya anak-anak membuat hati kita semua sangat perih. Hal ini membuat kita, umat Islam di dunia senantiasa dalam kondisi duka.

Kepada para pengkhianat dari dunia Arab, Rahbar mengingatkan bahwa bangsa di dunia senantiasa bersama rakyat dan pejuang Palestina dan pemerintah yang tidak bersedia mendukung perjuangan Palestina akan semakin jauh dengan rakyatnya. Negara seperti ini nasibnya sudah sangat jelas. Rahbar berkata, "Kami mengucapkan salam kepada kalian pejuang dan rakyat Palestina dan semoga Allah swt memberikan kalian kesabaran dan kemenangan". (irib)


Hamas: Gaza Hancur pun Kami Tolok Syarat Zionis Israel


Hamas: Gaza Hancur pun Kami Tolok Syarat Zionis Israel

Pemimpin Hamas Khaled Meshaal menegaskan penolakan pejuang Palestina atas syarat gencatan senjata yang ditawarkan Israel. Penolakan Hamas itu membuat Israel semakin gencar melancarkan agresi berdarah.

"Saya pastikan pada Anda, meskipun seluruh Gaza hancur, kami tidak akan menerima syarat Israel untuk gencatan senjata," serunya dalam pertemuan tingkat tinggi di ibu kota Qatar, Doha Jumat kemarin. "Kami katakan pada mereka yang kami cintai di Gaza, agresi akan segera menguji puncak ketabahan Anda," papar Meshaal dalam pertemuan yang juga dihadiri Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan 13 dari 22 negara anggota Liga Arab lainnya.

Meshaal menekankan, permintaan Hamas ialah agresi Israel dihentikan, penarikan mundur pasukan Israel dari Gaza, dan pencabutan blokade, serta dibukanya perbatasan Rafah (antara Gaza-Mesir).

Hadirnya kepemimpinan Hamas dan absennya Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas menunjukkan perpecahan di antara negara-negara Arab. Qatar dan Suriah mendukung Hamas, sedangkan Mesir dan Arab Saudi mendukung Abbas. Qatar gagal mencapai batas kuorum yang diperlukan untuk menggelar konferensi tingkat tinggi Liga Arab secara sah.

Mereka kurang dua negara anggota. Kendati demikian, konferensi itu tetap digelar. "Kami akan mengharapkan partisipasi Presiden Palestina Mahmud Abbas yang memutuskan tidak hadir," ujar Emir Qatar dalam pembukaan konferensi kemarin.

Sementara Israel telah mengirimkan delegasi ke Mesir untuk membahas rencana gencatan senjata. Israel tidak sedikit pun merasa bersalah atas agresi berdarah yang menewaskan ribuan warga Palestina. "Kami berharap menuju berakhirnya agresi. Ada banyak aktivitas diplomatik dan pada saat yang sama, tekanan militer pada Hamas terus berlangsung," ungkap Mark Regev juru bicara pemerintah Israel.

Namun semua upaya diplomasi itu tidak mengurangi kebrutalan Israel yang terus memuntahkan bom-bom fosfor putih yang dilarang hukum internasional. Pejabat Israel juga menyatakan bahwa zionis tidak ingin sedikit pun mengurangi serangan militer di wilayah Gaza.

"Perdana Menteri (PM) Israel yakin militer harus terus menekan Hamas untuk menguatkan langkah yang sudah dibuat saat ini dan menjamin bahwa gencatan senjata yang dibuat itu akan berlaku dalam jangka panjang," kata pejabat Israel yang menolak disebut namanya.

Wakil Pemimpin Hamas di Damaskus, Mussa Abu Marzuk menegaskan, pejuang siap menerima gencatan senjata selama satu tahun jika Israel menarik mundur tentaranya dari Gaza. "Hamas menunggu respons Israel. Ini termasuk syarat agar Israel mencabut blokade yang diberlakukan di Gaza sejak Hamas menang pemilu Palestina," ujarnya. (sindo/okz/smedia)


Surat Khamenei kepada Ismail Haniah Yang Bertahan di Gaza


Hamas: Gaza Hancur pun Kami Tolok Syarat Zionis Israel

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatullah Al-Uzma Sayyid Ali Khamenei kemarin (Jumat 16/1) mengirimkan surat terbuka kepada Perdana Palestina yang terpilih secara demokratik, Ismail Haniyah.

Dalam surat terbuka itu, Khamenei mengatakan, “Iman dan perjuangan bangsa Palestina dalam menghadapi aksi paling brutal dalam sejarah telah menyingkap kebejatan AS sebagai pelindung utama Rezim Zionis Israel dan penghianatan serta kelompok munafikin di tubuh umat Islam.

“Kesabaran bangsa Palestina selama 20 hari menghadapi kebrutalan Israel telah mengibarkan keagungan terhadap umat Islam di dunia,” tambahnya.

Pada bagian lain surat itu, Khamanei mengatakan, “Saat ini bukan hanya umat Islam yang mengakui kebenaran kalian, bahkan mayoritas bangsa Eropa dan AS juga menyatakan hal serupa. Saat inipun kalian telah menang dan dengan kesabaran kalian dalam berjuang telah membuat musuh kian hina.

Beliau melanjutkan, peristiwa tragis dan berdarah yang menimpa bangsa Palestina khususnya anak-anak membuat hati kita semua sangat perih. Hal ini membuat kita, umat Islam di dunia senantiasa dalam kondisi duka.

Khamenei juga mengingatkan para pengkhianat di dunia Arab. “Bangsa-bangsa dunia senantiasa bersama rakyat dan pejuang Palestina dan pemerintah yang tidak bersedia mendukung perjuangan Palestina akan semakin jauh dengan rakyatnya. Negara seperti ini nasibnya sudah sangat jelas, “ katanya

Terakhir Ayatullah Khamenei memberikan penghargaan kepada Haniah dan seluruh rakyat Palestina, “kami mengucapkan salam kepada kalian pejuang dan rakyat Palestina dan semoga Allah swt memberikan kalian kesabaran dan kemenangan” (irib)

Tidak ada komentar: