Minggu, 18 Januari 2009

Tanda Kebangkrutan Zionis Israel Telah Muncul!

ISRAEL (SuaraMedia) – Ketika pasukan Israel masih melanjutkan penyerbuan mereka di tanah Gaza, petani-petani Israel juga secara besar-besaran mengalami pemboikotan produk mereka yang biasanya dikirimkan ke negara Arab dan Eropa.

“Kami adalah petani kesemak, dan karena perang ini ekspor dihentikan”, kata Giora Almagor yang seorang petani buah-buahan.

Dia menuturkan bahwa pengiriman buah-buahan ke Yordania melalui kapal dibatalkan.

“Produksi kami tetap berada di gudang, dan kami mengalami kemerosotan ekonomi”.

“Semakin lama buah-buahan berada di gudang, kualitasnya akan mengalami penurunan. Kami juga harus membayar pendingin yang harganya tidak murah”.

Banyak Negara Skandinavia, khususnya Swedia, Norwegia, dan dan Denmark, juga membatalkan import buah-buahan dari Israel setelah peristiwa pembantaian tersebut terjadi.

“Penolakan secara merata di Skandinavia menyebabkan rantai penolakan di Negara lainnya”, kata Ilan Eshel, Direktur Organisasi Petani Buah di Israel.

Beberapa perusahaan Britania juga tiba-tiba memutuskan kerja sama mereka dengan firma-firma Israel.alt

“Ada sekita dua atau tiga perusahaan teknologi yang menolak proposal perusahaan Israel yang ingin bekerja sama”, kata Gil Erez, seorang diplomat perdagangan Israel di Britania.

Para penulis Britania juga menyebarkan artikel sebagai bagian dari kampanye pemboikotan produk-produk Israel.

Di Turki, persatuan koperasi juga mengumumkan embargo bagi Zionis Israel.

Indonesia dan Malaysia juga tidak ketinggalan memboikot produk-produk Zionis Israel.

Para petani Israel menyalahkan negaranya atas pembokiotan tersebut.

“Sebelum serangan tersebut, bisnis kami berjalan mulus”, kata Almagor, salah seorang petani.

Saat ini korban pembantaian Israel di Gaza telah mencapai 1.143, termasuk 355 anak-anak, dan 5.130 lainnya terluka dalam serangan selama tiga minggu tersebut.

altAwal Jumat lalu, seorang anak laki-laki Palestina berusia 14 tahun tewas dan beberapa linnya terluka dalam serangan udara Israel di kamp pengungsian Shabura di Selatan Gaza.

Pesawat tempur Israel juga telah menghancurkan 40 wilayah berpenduduk pada hari yang sama dengan menyebarkan senjata kimia berbahan fosfor yang dapat merusak apapun yang dikenainya, seperti yang tampak jelas diberitakan media.

Tank-tank Israel telah ditarik dari wilayah Tal Al-Hawa, dimana rumah tinggal dan sebuah rumah sakit dihancurkan, menewaskan setidaknya 23 orang.

Para petani Israel juga memperingatkan negaranya bahwa selama mereka masih melanjutkan serbuan tersebut, semakin banyak negara yang akan memboikot produk-produk Israel.

“Keadaan ini semakin memburuk, dan semakin banyak negara yang menyuarakn pemboikotan mereka terhadap Israel”, kata Almagor .Lebih jauh mengenai Boycott Israel Campaign bisa di cari via Google (IOL) ( Click Video ) dikutip Oleh http://www.suaramedia.comalt

Tidak ada komentar: