Minggu, 18 Januari 2009

Taliban Hadiahi Kedubes Jerman Bom Bunuh Diri

KABUL (Suaramedia) – Sebuah bom bunuh diri dengan menggunakan mobil tiba-tiba meledak di luar Kedutaan Besar Jerman dan pangkalan AS di Kabul pada Sabtu, menewaskan setidaknya tiga penduduk sipil dan dua tentara AS dengan 12 lainnya luka-luka.

Asap tebal dari beberapa kendaraan yang rusak berat dan ceceran darah terlihat jelas di lokasi kejadian, disisi lain jalanan polisi terlihat sibuk mengumpulkan tubuh-tubuh korban ke dalam truk untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Dua anggota tentara AS tewas dan 12 lainnya luka-luka”, kata juru bicara militer dalam sebuah pernyataan.

Sedang sang pelaku aksi berani tersebut terlihat terkapar di pinggir jalan, dimana tidak jauh dari pusat ledakan diantara Kedubes Jerman dan Kamp Eggers, pangkalan pelatihan tentara dan kepolisian Afghanistan. Empat anggota militer terluka cukup serius akibat ledakan yang mengenai kaca bangunan, kata seorang Jubir AS.

Namun Jubir Jerman justru tidak memberikan komentar apapun seputar kejadian yang terbilang cepat tersebut.

“Daerah tersebut dipilih karena daerah tersebut merupakan daerah penting bagi warga Afghanistan maupun warga asing”, kata altJenderal Mohammad Zahir Azimi, Jubir Menteri Pertahanan.

Selain berisi Kedubes Jerman dan pangkalan AS, di wilayah tersebut juga terdapat kantor PBB.

Tidak lama berselang, kelompok militan Taliban mengeluarkan pangkuannya kepada Aljazeera bahwa serangan tersebut memang merupakan rencana mereka.

Jubir Taliban menuturkan bahwa ledakan tersebut adalah kemenangan bagi Taliban.

“Target utama kami memang dua gedung tersebut, dimana mereka memiliki banyak tentara untuk menguasai Afghanistan”, katanya.

alt“Dan kita akan menggunakan taktik ini secara terus menerus jika kami nilai taktik ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan”.

Sebelumnya, Kabul pernah menjadi pusat serangan beberapa kali tahun lalu, menyebabkan pendapat bahwa kelompok Taliban di negara tersebut telah berhasil menguasai wilayah tersebut.

Presiden terpilih AS Barack Obama berencana mengirimkan 30.000 tentara ke Afghanistan setelah dia menjabat sebagai Presiden, yang akan memperkuat jumlah tentara AS di negara tersebut. (aljz/rby) http://www.suaramedia.com

Tidak ada komentar: